Pertemuan kami dimulai di bangku Mts, sebuah masa ketika cinta tampak ringan, sekadar cinta monyet yang seolah akan hilang seiring waktu. Kami kira, saat sekolah usai, cerita ini pun akan berhenti di sana. Namun, takdir berkata lain.

Setelah lulus, kami melanjutkan ke SMA yang berbeda. Jarak menjadi cobaan pertama, menguji kesetiaan dan keteguhan hati. Meski tak mudah, kami bertahan. Setiap rintangan yang datang justru menguatkan langkah kami.

Saat menapaki dunia perkuliahan, sekali lagi jarak memisahkan. Namun kali ini, kami sudah lebih siap. Terbiasa dengan cobaan, kami mampu melewati badai itu dengan penuh syukur. Setiap tantangan terasa ringan karena keyakinan kami satu sama lain.

Hingga pada 2023, sebuah langkah besar kami ambil. Kami bertunangan, dan di tahun ini, dengan segala kekurangan yang kami miliki, kami akan menyempurnakan cinta kami dalam ikatan pernikahan. Kekurangan kami bukan menjadi penghalang, melainkan pelengkap, menciptakan sebuah kesempurnaan yang indah.

Panjang untuk kami ceritakan, 10 tahun penuh cerita dan pelajaran. Atas nama Jajang Rifa dan Pena Amelinda, kami memohon do’a, agar cinta yang kami bangun terus terjalin abadi, hingga maut memisahkan.